Langsung ke konten utama

Miniatur Indonesia: Asrama PPKU IPB

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Halo teman-teman! Bagaimana kabarnya, nih? Yang galau jangan galau terus, yang sedih jangan sedih lagi karena hidup kita itu berharga dan masih banyak hal baik yang perlu kita lakukan. Yuk, semangat menjalani kehidupan.

Tak usah panjang lebar lagi ya guys, di postingan kali ini aku ingin menulis pengalamanku selama kurang lebih sembilan bulan menetap di Asrama PPKU IPB. Ada apa aja ya di asramanya IPB? Ngapain aja sih di asrama? Pasti merasa terkekang ya? Yuk langsung saja dibaca.

IPB merupakan kampus yang mewajibkan mahasiswa barunya (maba) untuk tinggal di asrama selama tingkat satu yaitu semester satu hingga semester dua. Ingat ya, wajib wkwkwk. Kenapa sih wajib tinggal di asrama? Menurutku alasan IPB mewajibkan asrama untuk maba karena banyak sekali manfaat yang bisa didapat selama berkehidupan di asrama. Seperti yang kita ketahui bahwa mahasiswa IPB berasal dari sabang sampai merauke. Tentunya persebaran asal mahasiswa IPB ini menjadikan setiap mabanya memiliki kebudayaan yang beragam. Nah, oleh karena itu, wajibnya asrama selama tahun pertama ini untuk menjadikan keberagaman tadi menjadi satu kesatuan yang indah, istilahnya bisa kita sebut asrama itu sebagai miniatur Indonesia. Keren, bukan?


Ada tiga wilayah asrama untuk mahasiswa baru di IPB yaitu asrama putra, asrama putri, dan asrama sylvasari. Asrama putra yang sering disebut astra terdiri dari tiga gedung yaitu gedung C1, gedung C2, dan gedung C3. Untuk wilayah astri (sapaan untuk asrama putri) terdiri dari lima gedung yaitu gedung A1, A2, A3, A4, dan A5. Lalu bagaimana dengan asrama sylvasari? Asrama sylvasari ini terdiri dari dua asrama yaitu asrama C4 untuk laki-laki dan A6 untuk perempuan.

Setiap asrama memiliki keunikan masing-masing. Bahkan, tiap asrama punya nama tersendiri, lho. Setiap nama asrama itu mencirikan keunikan dari masing-masing asrama, filosofis banget deh. Tapi, kayaknya nama asrama ini baru ada di angkatanku, angkatan 55, Saga Agrisatya. Angkatan selanjutnya juga harus punya ya hehehe. Karena nama asrama tersebut bukan sekadar nama aja, tapi sebagai identitas masing-masing asrama apalagi pas ada kegiatan seperti perlombaan antarasrama.
Dalam Acara Perlombaan Asrama

Back to the main topic
, saat pengumuman penetapan asrama, aku ditempatkan di asrama C2. Asrama C2 ini berwarna biru, letaknya di wilayah astra dan berada lebih bawah daripada asrama C1 dan C3. Ciri khas dari asramaku ini adalah banyak air, maka dari itu nama asrama C2 adalah Atlantis. Uhuy. Atlantis sebagai nama asrama C2 merupakan hasil karya insan asrama (sebutan bagi mahasiswa yang tinggal di asrama PPKU) C2. Nama ini disertai dengan logo hasil sayembara antar insan asrama C2. Seperti yang sudah aku bilang tadi bahwa asrama C2 ini banyak air, definisi banyak air di sini adalah ketika asrama C1 dan C3 airnya sudah mati, air di asrama C2 masih terus mengalir wkwk. Bahkan, asramaku ini sering jadi tempat pelarian asrama C1 dan C3 ketika air mereka mulai mati hahah. But, u guys, maba ppku ipb, dont be afraid, yay. Karena matinya air asrama itu jarang-jarang kok. Selain itu, karena asramaku ini banyak air, asrama Atlantis ini sering diejek kebanjiran. Bukan karena banyak air saja, tapi karena letaknya yang lebih bawah dari asrama C1 dan C3, ketika hujan melanda maka airnya terkumpul di sekitar C2. Tapi bukan jadi banjir yang tinggi gitu kok, paling cuma tergenang. 


Asrama C2 terdiri dari dua lantai, sepuluh lorong, dengan pembagian lorong satu hingga lima berada di lantai bawah, dan lorong enam hingga sepuluh berada di lantai atas. Masing-masing lorong terdiri dari sepuluh kamar dan empat hingga enam kamar mandi. Bahkan ada pula yang lorongnya terdapat tempat khusus untuk menyuci bersama. Untuk asrama lain kurang lebih sama seperti itu juga.

Tiap kamar diisi oleh empat orang yang ditentukan dari pihak IPB. Jadi, kemungkinan sangat kecil untuk sekamar dengan teman satu jurusan bahkan satu daerah. Pertama kali sampai di asrama, aku langsung melakukan check-in. Ketika check-in, tentunya mengisi data diri, melaporkan nomor kamar yang tertera di website penempatan asrama, diberikan kunci kamar dan lemari, lalu diantarkan menuju kamar. Aku ditempatkan di lorong satu, tepatnya di kamar 113, kamar pertama di C2. Kamar 113 ini berada tepat  di depan kamar mandi. Sehingga, merupakan hal yang wajar kalau di depan kamarku sering becek, hueee


Depan Jendela Kamar Asrama




Dalam penempatan teman sekamar, aku mendapatkan teman kamar yang masing-masing berasal dari Padang, Lampung, dan Bogor. Yang dari Padang namanya Alvin Kusuma Bakri dari departemen Ilmu Teknologi Pangan. Alvin punya hobi tidur tapi nih anak pintar banget. Belajarnya SKS tetap aja nanti nilainya A wkwk.  Alvin ini juga seorang mahasiswa yang pemikirannya tinggi dan visioner. Mantap.

Rama, adalah teman kamarku dari Lampung tepatnya dari Kota Metro. Nama lengkapnya adalah Prakoso Ramadhan Twenty One dari departemen Teknik Mesin dan Biosistem, wuw. Akhiran namanya unik, bukan? Rama ini orangnya baik, fisikanya masya Allah, sering bangunin kita tidur, yang sering nyuruh makan, sering chatting sama banyak gebetannya juga, dan tulang tangannya pernah retak karena main futsal sama anak lorong, rama juga ngeselin sumpah. Hahaha. Karena Rama ini adalah tipe orang yang banyak bertanya, sampai hal yang tidak penting pun sering ia tanyakan wkwkwk. But, i am enjoy to be his roommate, because he is the carest person in 113 room. Thank you, ram!

Teman kamarku selanjutnya adalah M. Fatahillah Ibsyah, sering dipanggil Fattah dari Jurusan Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fattah ini berasal dari Bogor dan ada keturunan Aceh. Fattah juga teman kamarku yang baik, suaranya masya Allah, dan tentunya cerdas. Fattah adalah peraih IP Asrama tertinggi di kamar 113, padahal dia yang sering balik ke rumah wkwkw. Nah, apalagi tuh IP Asrama? Penasaran kan, so lanjutkan membacanya hohoh

Di kamar asrama sudah disediakan fasilitas yang sangat cukup dan memadai. Sudah ada kasur dan ranjang bertingkat, lemari pakaian, jemuran handuk, meja dan kursi belajar dilengkapi dengan lampu belajar. Namun, untuk bantal dan guling kita perlu menyiapkannya sendiri.

Masing-masing lorong punya satu SR yaitu Senior Resident. SR ini menjadi orang tua kita selama di asrama. Ibaratnya SR yang akan membantu kita selama menjalani kehidupan di asrama. Ada kesusahan dan kendala tinggal lapor saja ke SR. Lorong satu punya SR bernama Abdul Malik yang kerap disapa kak Malik. Kak Malik ini dari departemen Teknik Sipil dan Lingkungan. Setiap lorong juga ada seorang RT sebagai kepala suku di lorong dan perpanjangan tangan dari SR dalam membersamai insan asrama. RT lorong 1 di asramaku bernama Rifki asal Depok.










Asrama PPKU IPB ini bukan hanya sebagai tempat tinggal selama 9 bulan. Tapi, asrama juga menjadi tempat mengembangkan diri, mengenal lebih jauh diri sendiri dan juga orang lain. Mungkin, asrama menjadi tempat meredam ego yang biasanya hadir, menjadi pengingat juga bahwa kita tak pernah berjuang sendiri, bahkan ada yang lebih berat perjuangannya dari kita. Tentunya semua ini terjadi bagi insan asrama yang berpikir, memilih ini untuk terjadi.

Dalam menanamkan nilai-nilai seperti di atas dan nilai-nilai baik lainnya seperti kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum, kemampuan mengatur orang lain, bekerja sama dalam tim, dan lain sebagainya, asrama PPKU IPB mengadakan banyak kegiatan. Diawali dengan Welcoming Reception, sebuah acara yang dirancang untuk menyambut Insan Asrama yang baru saja memulai kehidupan barunya di IPB yang menjadi awal dari kegiatan rutin asrama. Kemudian, diakhiri dengan Farewel Reception Asrama PPKU IPB 55.

Kegiatan rutin asrama yang pertama adalah Apel pagi. Biasanya apel pagi ini dilaksanakan satu kali perbulannya pukul 05.30 WIB atau 05.45 WIB dengan durasi 30 menit. Petugas apel pagi adalah insan asrama. Apel pagi ini menjadi pengingat di kala semangat berjuang sedang lelah. Karena orang-orang hebat asal IPB sering kali menjadi pembina apel.

Selain apel pagi, ada juga Social Gathering Gedung dan Social Gathering Lorong. Social Gathering Gedung sering disebut sodung dan dilaksanakan satu gedung asrama tepatnya di lobby asrama masing-masing, sedangkan solong adalah sebutan untuk Social Gathering Lorong yang dilaksanakan oleh masing-masing lorong. Selama menjadi insan asrama, yang dapat kudefinisikan untuk sodung ini adalah hampir sama seperti seminar, namun sodung lebih sederhana dan gratis lagi. Sodung sering menghadirkan pembicara kece baik dari bidang akademik, organisasi seperti aktivis, apalagi bisnis dan kewirausahaan dengan para entrepreneur yang paling sering menjadi pembicara di sodung. Tentunya sodung menjadi wadah bagi insan asrama untuk mendapatkan wawasan baru dan berkenalan dengan pembicara kece melalui tanya jawab dari insan asrama kepada pembicara. 


Kak Indra Sugiarto, Founder Masuk Kampus, Menjadi Pembicara Sodung

Bagaimana dengan solong? Solong juga menghadirkan sosok yang tak kalah kece nih, karena di solong akan hadir kakak SR tercinta yang membawakan topik berbeda di setiap penyampaiannya. Selama di asrama juga ada Ngadung dan Ngalong. Ngadung untuk ngaji gedung dan Ngalong untuk ngaji lorong.
Lorong 1 setelah Menjadi Petugas Sodung


Solong Pertama

Tak kalah bikin malasnya, ada HBA yang dilaksanakan 2-3 kali perbulan yang pada ujungnya hanya dilaksanakan satu kali dalam sebulan. HBA adalah singkatan untuk Hari Bersih Asrama. Dari namanya sudah bisa ditebak, kan, kegiatannya ngapain saja wkwkwk.

Selain itu, ada sebuah peraturan yang sangat mencirikan Asrama PPKU IPB. Jamal, iya Jam Malam. Asrama PPKU IPB menerapkan peraturan bahwa Jam 21.00 WIB adalah batas jam untuk masuk ke asrama. Jadi, kita tidak bisa masuk asrama jika lewat dari jam malam tersebut. Kalau melewati bagaimana? Maka akan mendapatkan sanksi. Jamal adalah peraturan yang terkadang menyebalkan karena terkadang banyak insan asrama yang masih berkegiatan melewati jam itu seperti rapat, dan juga jalan-jalan melepas penat. Hehehe. Hakikatnya, jamal dibuat agar insan asrama dipastikan dalam keadaan aman, tidak berkeliaran di luar asrama.


Seperti yang sudah aku sebutkan di atas, bahwa pada akhir masa di Asrama PPKU IPB insan asrama akan mendapatkan IP, indeks prestasi. Seperti halnya perkuliahan, IP merupakan laporan penilaian hasil belajar di asrama. Maksudnya penilaian tersebut didapatkan dari kegiatan-kegiatan asrama. 
Sertifikat Kelulusan Asrama

Indeks Prestasi
Sesudah check­-out, insan asrama akan menerima sertifikat kelulusan asrama bersamaan dengan IP tersebut. Konon katanya, bagi insan asrama yang tidak lulus akan mengulang lagi mengikuti kegiatan asrama di tahun berikutnya. Namun, ketidaklulusan ini sepertinya bagi insan asrama yang sama sekali tidak pernah mengikuti kegiatan asrama deh. Karena teman aku yang asal dari Bogor, yang hanya pada masa awal-awal saja ia di asrama, masih diberikan kelulusan. Tapi, jangan sampai hal ini membuatmu tidak di asrama dan tidak mengikuti kegiatannya, ya. Karena sesungguhnya, asrama itu menyimpan banyak cerita yang tentunya bermanfaat untuk pengembangan diri kita. 

Dalam Acara Farewel Reception Asrama PPKU IPB 55
Akhirnya, sampailah kita di ujung tulisan ini. Sebenarnya masih banyak kisah dan juga hal-hal menarik dari Asrama PPKU IPB. Yang tertulis ini hanya sebagian dari indahnya miniatur Indonesia, tempat anak muda berkumpul dari Sabang hingga Merauke, memulai perjuangannya di institut pertanian terbaik bangsa. Teman-teman juga bisa follow akun instagram @asramappku untuk melihat beberapa dokumentasi kegiatan.

If u guys still curious and wanna ask question, don’t hesitate to comment below. Feel free to answer and share.


Sampai jumpa di tulisan selanjutnya. Cheers. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inspirator yang Tak Lekang Oleh Waktu

              Ada suatu hal yang membuat wisuda IPB pada 22 September 1979 semakin berkesan. Momen wisuda kali itu tidak hanya membekas dan berharga bagi orang-orang wisuda saja, tapi seluruh bagian IPB turut tak melupakan hari berharga itu hingga hari ini. Kasim Arifin namanya. Adalah orang di balik kenangan abadi bagi institut pertanian terbaik bangsa. Beliau diwisuda oleh Rektor IPB, Bapak Andi Hakim Nasution, setelah menghilang sejak 15 tahun lamanya. Bapak Kasim Arifin dianugerahi gelar insinyur pada saat itu. Apa yang sebenarnya terjadi?              Pada tingkat akhirnya di kampus, Pak Kasim mengikuti program Karawang dan meneruskan pengabdian masyarakatnya di Pulau Seram, Desa Walmital. Selama kegiatan tersebut, Pak Kasim begitu mendedikasikan dirinya dalam membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat yang ada di Desa Walmital. Berbekal pengetahuan yang sudah ...

Simple Things We Can Do to Help Saving Our Planet from Climate Change

Climate change, It’s Real! Its affect us all. Climate scientist said: If we don’t act, there will be irreversible damage to our planet within decade . There is plenty we can do to reduce our carbon footprint: First, Get Energy Efficient . Insulate our home. Use energy saver light bulbs, and appliances. If we are not using the lights, switch them off. Better still make the switch to renewable energy. Second is a bit more of a challenge but the cost of going green are going down as more of us use it. Thrid is another big ask for many of us: green your commute . Our cars are major carbon dioxide polluters. So consider using the car a little less. And if we need a new one going electric. And no matter what we have drive, maintain it. Deflated tyres turn our cars into gas guzzlers. Fourth, 3R’s . Reuse what you have. Recycle what you dont need. And the big focus right now is Reduce. Especially single-use plastics. They choke our oceans, clog the landfill, and are...