Langsung ke konten utama

Tentang Penulis dan Menulis


"Tak kenal maka tak sayang", begitu orang menyebutnya. Jadi, tulisan pertama di blog ini aku awali dengan perkenalan. Hehe.

Perkenalkan, namaku Muhammad Eqie Dwi Arnanda, seorang laki-laki yang kerap dipanggil Eqie, namun penyebutan namaku tidak menggunakan bunyi ”e” diujungnya ya wkwkwk. Konon katanya, nama Eqie itu diberikan dengan alasan adalah ejaan lama oleh tanteku. Namun, aku tak begitu tahu alasan lebih lengkapnya. Yang kutahu bahwa setiap nama menyimpan makna dan doa.

Aku adalah anak kedua hasil perjuangan Pria bersuku Banjar dengan Perempuan Cina Islam. Tak dapat dipungkiri lagi jika kulitku putih dengan mata yang sipit. Aku dilahirkan pada 30 Juli 2000 di Kuala Tungkal, sebuah ibu kota Kabupaten di Provinsi Jambi tepatnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Aku menempuh pendidikan taman kanak-kanak di TK BKMT An-Nisa di Kuala Tungkal dilanjutkan ke tingkat sekolah dasar, aku pernah menjalankan pendidikan SD di tiga sekolah. Pertama aku menjadi siswa kelas 1 SD di SDN 18/V Kuala Tungkal, tak sampai satu semester lalu aku pindah ke SD Pertiwi Kota Jambi hanya selama satu semester, belum selesai kelas 1 aku pindah lagi ke SDN 111 Air Panas Muara Bulian Batanghari dan menjadi siswa di sana hingga menginjak kelas 3 SD. Belum selesai perjalanan SD-ku, naik ke kelas 3 SD aku pindah kembali ke SD pertamaku, SDN 18. Bersekolahlah aku di sana hingga mendapatkan ijazah SD. Pendidikan putih biru-ku aku tempuh di SMPN 1 Kuala Tungkal selama tiga tahun. Kemudian kulanjutkan ke masa putih-abu di SMAN 1 Kuala Tungkal. Saat ini, aku telah menjadi mahasiswa di salah satu univeristas terbaik di Indonesia, Institut Pertanian Bogor. Tepatnya aku berkuliah di program Strata Satu Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Perkenalannya dicukupkan ya, salam kenal!

Menulis di blog ini sebenarnya sudah menjadi resolusi yang belum terlaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu, hasilnya adalah blog yang kubuat beberapa tahun yang lalu kosong seperti hati yang nulis saat ini wkwkwk. Engga deng. Akhirnya di tahun 2019, niat untuk mengisi blog pun terpenuhkan.

Menulis? Sebelumnya bagiku menulis selalu menimbulkan banyak pertanyaan. “Topiknya apa?”, “Kapan mau mulai nyicil nulis?”, “Siapa yang mau membacanya?” dan masih banyak lagi. Sering kesal kepada diri sendiri karena menjadikan kerjaan yang lain dan waktu sebagai alasan untuk menunda menulis. Sering kali melihat orang-orang yang sukses dan berprestasi, kebanyakan dari mereka rutin dan produktif dalam menulis. Lalu semakin ke sini semakin sadar bahwa menulis itu penting. Menulis itu tentang meluapkan apa yang ada dipikiran, menuangkan ide ke dalam tulisan. Lewat jemari yang menari-nari lalu membentuk kata, kalimat, dan makna. Tentang apakah orang lain akan membacanya, apakah mereka yang membaca suka atau tidak itu urusan mereka. Aku hanya cukup memulai saja. Karena sejatinya kita menulis bukan untuk disukai oleh banyak pembaca, tapi kebutuhan aktualisasi diri untuk menumpahkan segala apa yang ada di kepala dan menguraikan isi hati. Terpikir pula bahwa menulis juga bukan karena kita sudah lebih banyak ilmu, tetapi menulis merupakan upaya untuk mengingat ilmu yang telah kita peroleh. Mencatatnya agar dapat kita baca kembali ketika ingatan mulai memudar.

Akhirnya, semangat untuk menulis bangkit dari dalam diri. Semoga aku rutin dalam menulis hingga tulisanku menjadi jejak bermanfaat bagi orang lain, menjadi media yang ikut berkontribusi untuk perubahan yang lebih baik dan menjadi inspirasi untuk orang lain. Menjadi karya yang tetap hidup ketika telah meninggal nanti.
Lalu, sampailah di sini, di blog ini, di postingan pertama ini. Terima kasih! Ayo menulis!





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miniatur Indonesia: Asrama PPKU IPB

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Halo teman-teman! Bagaimana kabarnya, nih ? Yang galau jangan galau terus, yang sedih jangan sedih lagi karena hidup kita itu berharga dan masih banyak hal baik yang perlu kita lakukan. Yuk, semangat menjalani kehidupan. Tak usah panjang lebar lagi ya guys , di postingan kali ini aku ingin menulis pengalamanku selama kurang lebih sembilan bulan menetap di Asrama PPKU IPB. Ada apa aja ya di asramanya IPB? Ngapain aja sih di asrama? Pasti merasa terkekang ya? Yuk langsung saja dibaca. IPB merupakan kampus yang mewajibkan mahasiswa barunya (maba) untuk tinggal di asrama selama tingkat satu yaitu semester satu hingga semester dua. Ingat ya, wajib wkwkwk . Kenapa sih wajib tinggal di asrama? Menurutku alasan IPB mewajibkan asrama untuk maba karena banyak sekali manfaat yang bisa didapat selama berkehidupan di asrama. Seperti yang kita ketahui bahwa mahasiswa IPB berasal dari sabang sampai merauke. Tentunya persebaran asal mahasiswa ...

Inspirator yang Tak Lekang Oleh Waktu

              Ada suatu hal yang membuat wisuda IPB pada 22 September 1979 semakin berkesan. Momen wisuda kali itu tidak hanya membekas dan berharga bagi orang-orang wisuda saja, tapi seluruh bagian IPB turut tak melupakan hari berharga itu hingga hari ini. Kasim Arifin namanya. Adalah orang di balik kenangan abadi bagi institut pertanian terbaik bangsa. Beliau diwisuda oleh Rektor IPB, Bapak Andi Hakim Nasution, setelah menghilang sejak 15 tahun lamanya. Bapak Kasim Arifin dianugerahi gelar insinyur pada saat itu. Apa yang sebenarnya terjadi?              Pada tingkat akhirnya di kampus, Pak Kasim mengikuti program Karawang dan meneruskan pengabdian masyarakatnya di Pulau Seram, Desa Walmital. Selama kegiatan tersebut, Pak Kasim begitu mendedikasikan dirinya dalam membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat yang ada di Desa Walmital. Berbekal pengetahuan yang sudah ...

Simple Things We Can Do to Help Saving Our Planet from Climate Change

Climate change, It’s Real! Its affect us all. Climate scientist said: If we don’t act, there will be irreversible damage to our planet within decade . There is plenty we can do to reduce our carbon footprint: First, Get Energy Efficient . Insulate our home. Use energy saver light bulbs, and appliances. If we are not using the lights, switch them off. Better still make the switch to renewable energy. Second is a bit more of a challenge but the cost of going green are going down as more of us use it. Thrid is another big ask for many of us: green your commute . Our cars are major carbon dioxide polluters. So consider using the car a little less. And if we need a new one going electric. And no matter what we have drive, maintain it. Deflated tyres turn our cars into gas guzzlers. Fourth, 3R’s . Reuse what you have. Recycle what you dont need. And the big focus right now is Reduce. Especially single-use plastics. They choke our oceans, clog the landfill, and are...